Jumat, 24 Mei 2019

Toleransi Antar Agama

Sekolah akan meliburkan murid yang beragama Hindu, karena esok hari adalah hari raya Nyepi. Terjadilah percakapan antara 3 orang anak di dalam kelas.
Fira : Hey Teman-teman, besok libur
Vania : Iya, tapi aku aja yang libur
Sindy : Loh, kenapa cuma kamu aja?
Vania : Gatau tuh, kepala sekolah yang ngumumin barusan. Emang kalian gak denger ?
Fira : Aku perlu penjelasan dari kepala sekolah. Ayo Sin, kita temui kepala sekolah !
Sindy : Ayo Fir.

Mereka pun menemui kepala sekolah.
Fira : Permisi pak, kami ingin bertanya.
Pak Syaifuddin : Oh ya, silahkan nak
Fira : Begini pak, kami ingin bertanya apakah besok sekolah di liburkan?
Pak Syaifuddin : Ya libur, tapi hanya untuk yang beragama Hindu saja. Yang beragama selain Hindu, harus tetap masuk sekolah.
Sindy : Tapi pak, ini tidak adil. Ini bisa membuat negara kita terpecah belah.
Pak Syaifuddin : Terpecah belah bagaimana? Tidak akan terpecah belah. Ini adalah keputusan yang tidak bisa di ganggu gugat. Dan sekarang silahkan kalian pergi dari ruangan saya.
Fira : Tapi pak, tolong dengarkan penjelasan kami.
Pak Syaifuddin : Tidak perlu penjelasan apa-apa. Kalau kalian ingin disamakan, panggil perwakilan yang beragama Hindu untuk menemui saya!
Sindy : Baik pak. Kami permisi!

Fira dan Sindy pun kembali ke kelas untuk menemui Vania.
Fira : Van, tolong bantu kami dong !
Sindy : Iya, kami butuh bantuan kamu Van, please !
Vania : Bantu apa nih?
Fira : Tolong kamu ikut kami ke ruang kepala sekolah dan berikan penjelasan ke Pak Syaifuddin supaya kami juga libur.
Sindy : Iya Van, tolong katakan kepada Pak Syaifuddin bahwa dia harus adil kepada semuanya.
Vania : Hemm.. yaudadeh. Ayo kita kesana !

Mereka bertiga pun pergi menemui kepala sekolah.
Fira : Permisi pak, kami datang bersama perwakilan yang beragama Hindu.
Pak Syaifuddin : Ya, silahkan masuk!
Vania : Begini pak, jujur saja jika kita membedakan yang satu dengan yang lain karena SARA, itu tidak boleh pak. Karena dapat menghancurkan kesatuan bangsa kita. Jika membela agama membedakan yang lainnya apalagi agama, pasti negara kita sekarang ini belum merdeka pak. Dan saya sebagai perwakilan yang beragama Hindu, tidak setuju juka bapak membeda-bedakan agama kami dalam hal ini.
Pak Syaifuddin : Oh begitu ya nak.. Baiklah, saya akan mengumumkan bahwa semua murid akan diliburkan besok tanpa terkecuali.
Vania : Terimakasih pak!
Pak Syaifuddin : Iya nak, sama-sama.

Vania, Fira dan Sindy pun meninggalkan ruangan Pak Syaifuddin.
Fira : Makasih banyak ya Van, kamu sudah membantu mengingatkan pak Syaifuddin.
Sindy : Iya Van, makasih ya !
Vania : Iya sama sama. Dalam kebaikan, kita memang harus saling mengingatkan.

Amanah dari cerita ini : Sebagai bangsa Indonesia, kita harus menghargai perbedaan dan tidak boleh membeda-bedakan agama yang satu dengan yang lain. Kita harus menjujung tinggi sikap toleransi. Dan dalam hal kebaikan, kita sudah semestinya untuk saling mengingatkan satu sama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar