Kamis, 11 Juli 2019

Contoh Critical Book Report (CBR) Sejarah Pendidikan Islam


CRITICAL BOOK REPORT
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PADA MATA KULIAH SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
DISUSUN OLEH :
INDAH KURNIAWATI
NIM  0301183266
KELAS PAI-5
SEMESTER II

DOSEN PENGAMPU : Dr. JUNAIDI ARSYAD, MA



PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM-5/ SEMESTER II
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN
2019


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat  menyelesaikan laporan critical book ini dengan baik. Sholawat dan salam tak lupa senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di yaumul qiyamah nanti, Aamiin.
Laporan critical book ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam. Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Junaidi Arsyad yang telah membimbing dan mendukung dalam penyelesaian tugas saya ini. Dan saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman saya yang memberikan dukungan dan semangat kepada saya untuk dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya sangat berharap kiranya critical book ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui isi buku beserta kelebihan dan kekurangan dari buku tersebut. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam critical book ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan critical book yang selanjutnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Medan, 10 Juli 2019
                                                                                                                                                                                                                                                                                   Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A.      Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1
B.       Rmusan Masalah................................................................................................. 1
C.       Tujuan Critical Book........................................................................................... 1
BAB II : INTISARI BUKU..................................................................................... 2
A.      Identitas Buku.................................................................................................... 2
B.       Ringkasan Isi Buku............................................................................................. 2
BAB III : PEMBAHASAN...................................................................................... 9
A.      Kelebihan Buku.................................................................................................. 9
B.       Kekurangan Buku............................................................................................... 9
BAB IV : PENUTUP................................................................................................ 10
A.      Kesimpulan......................................................................................................... 10
B.       Saran................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 11















BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang Masalah
Critical book adalah hasil kritik atau bandingan tentang suatu topik materi yang umumnya ada pada perkuliahan, terhadap buku yang berbeda. Critical book tidak hanya bertujuan untuk mengetahui isi buku, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut dan bagaimana isi buku tersebut dapat mempengaruhi cara berpikir dan pemahaman pembaca.
Setiap buku yang ditulis oleh penulis tertentu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, kelayakan suatu buku dapat diketahui dengan melakukan resensi terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu buku dengan kelebihan yang lebih dominan dibandingkan dengan buku lainnya menandakan buku tersebut sudah layak  untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi oleh khalayak ramai.
Diharapkan dengan adanya laporan critical book ini dapat menambah pemahaman tentang materi ini dan mampu berpikir lebih kritis dan sistematis, sehingga mahasiswa sebagai calon guru dapat mengaplikasikan materi ini di lapangan  atau setelah menjadi guru.

B.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis membatasi materi yang akan dikritik, antara lain :
1.        Apa dan bagaimana isi struktur buku tersebut ?
2.        Bagaimana intisari atau ringkasan buku tersebut ?
3.        Bagaimana kelebihan dan kekurangan buku tersebut ?

C.            Tujuan Critical Book
Adapun tujuan critical book ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi buku, dan untuk mengetahui kelayakan buku tersebut untuk dibaca oleh khalayak ramai.


BAB II
INTISARI BUKU

A.           Identitas Buku
Judul Buku                  : Metode Pendidikan Rasulullah SAW
Penulis                        : Dr. Junaidi Arsyad, MA
Penerbit                       : Perdana Publishing
Kota Terbit                  : Medan
Tahun Terbit                : 2019
Cetakan                       : Ke-2
Jumlah Halaman         : 274
ISBN                           : 978-602-6462-87-9

B.            Ringkasan Isi Buku
Buku Metode Pendidikan Rasulullah SAW yang ditulis oleh Junaidi Arsyad memiliki lima bab yang membahas materi yang berbeda. Tiap bab memiliki subbab nya tersendiri. Adapun bab-bab yang ada di dalam buku tersebut yaitu sebagai berikut.

Bab 1
Bab 1 buku ini merupakan pendahuluan yang memiliki tiga subbab antara lain:
a.              Dasar Pemikiran
Pendidikan adalah proses yang bertumpu pada tujuan. Oleh sebab itu, pendidikan tidak terlepas dari kebutuhan metode yang tepat agar sasaran yang hendak dicapai dalam pendidikan dapat mencapai hasil yang diharapkan. Beragamnya metode pendidikan yang dapat diterapkan pada situasi dan kondisi peserta didik diantaranya dapat digali dari praktik Rasulullah dalam mendidik.

b.             Dasar Teori
Dalam subbab ini terdapat delapan poin penting, yaitu:
1.        Pengertian Metode
Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuia yang dikehendaki, guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2.        Ciri-Ciri Umum Metode yang Baik
Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat dengan jiwa dan ajaran Islami, bersifat luwes, bersifat fungsional dan menyatukan teori dengan praktik, tidak mereduksi materi, memberikan keleluasaan pada siswa untuk menyampaikan pendapat, serta mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat.
3.        Prinsip-Prinsip Penetuan Metode
Apapun metode yang dipilih dalam kegiatan belajar mengajar, hendaknya memerhatikan dua prinsip. Pertama, prinsip motivasi dengan tujuan belajar. Kedua, prinsip kematangan dan perbedaan individual.
4.        Nilai Strategi Metode
Bahan pelajaran yang disampaikan tanpa meperhatikan metode justru akan mempersulit guru dalam mencapai tujuan pengajaran.
5.        Efektivitas Penggunaan Metode
Efektivitas penggunaan metode dapat terjadi bila ada kesesuaian antara metode dengan sebuah komponen pengajaran yang telah diprogramkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sebagai persiapan tertulis.
6.        Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
Tujuan yang hendak dicapai, materi pelajaran, peserta didik, situasi, fasilitas, guru, dan metode pembelajaran.
7.        Macam-macam Metode Pendidikan
Metode ceramah, metode diskusi, metode demonstrasi, metode dialog atau tanya jawab, dan metode kisah atau cerita.
8.        Perbedaan antara Model, Metode, Strategi, Pendekatan, Teknik dan Taktik Pembelajaran.
Model pembelajaran adalah rangkaian penyajian materi ajar. Strategi adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Sedangkan teknik dan taktik adalah penjabaran dari metode pengajaran.

c.              Dasar Penulisan
Dasar penulisan buku ini adalah tindakan Rasulullah saw. sebagai pendidik dan fokus pada profil dan metode pendidikannya yang selanjutnya ditulis secara deskriptif analisis, dengan menggunakan dokumen-dokumen penting terkait sejarah Rasulullah saw.

Bab 2
Pada bab 2 buku ini membahas tentang “Profil Rasulullah Sebagai Pendidik”. Dalam bab ini sendiri terdiri atas tiga subbab, yaitu:
a.              Aktivitas Kependidikan Rasulullah
Aktivitas kependidikan Rasulullah dapat dilihat dari dua tempat, yakni aktivitas di Makkah dan di Madinah.
1.        Aktivitas Kependidikan Rasulullah di Makkah
Adapun aktivitas kependidikan Rasulullah diawali dari periode Makkah. Pada periode ini, risalah yang beliau sampaikan adalah ayat Alquran yang diterima secara berkesinambungan dan memuncak setelah turunnya permulaan surat Al-Muddassir.
2.        Aktivitas Kependidikan Rasulullah di Madinah
Di Madinah, masjid Nabawi adalah tempat kajian keilmuan dan keagamaan. Sebelum membangun masjid Nabawi, Rasulullah terlebih dahulu telah membangun masjid Quba. Di masjid Quba ini diadakan lingkaran-lingkaran (halaqah) pelajaran.

b.             Kepedulian Rasulullah Terhadap Pendidikan
Kepedulian Rasulullah terhadap pendidikan terlihat dengan apresiasi beliau terhadap pengetahuan dan penuntut ilmu. Selain itu, beliau selalu mendidik di setiap kesempatan, waktu dan tempat, seperti mengajar setelah shalat isya’, mengajar menjelang tengah malam, mengajar setelah bangun tidur diwaktu malam, mengajar di masjid, mengajar wanita di rumah salah seorang diantara mereka, mengajar di Mina, dan mengajar dalam perjalanan.
Rasulullah juga selalu memanfaatkan kesempatan yang baik untuk mengajar. Beragam golongan yang dididik Rasul, mulai dari sahabat, para pemuda, wanita, arab badui dan orang yang baru masuk Islam.

c.              Karakteristik Rasulullah Sebagai Pendidik
Beberapa karakteristik Rasulullah sebagai pendidik yaitu sesuai antara ucapan dan perbuatan, bersikap adil terhadap murid, berakhlak mulia dan terpuji, humoris, sabar dan mampu mengendalikan emosi serta murah senyum dan tutur kata yang baik.

Bab 3
Pada bab 3 buku ini membahas tentang “Metode Pendidikan Rasulullah”. Dalam bab ini terdiri atas sembilan subbab yaitu :
1.        Metode Ceramah (Muhadarah)
Metode ceramah adalah suatu metode di dalam pendidikan dimana cara penyampaian materi-materi pelajaran kepada peserta didik dilakukan dengan cara penerangan dan penuturan secara lisan.
2.        Metode Nasihat (Mau’izah)
Metode mau’izah adalah nasihat dan mengingatkan dengan siksaan, yakni mengingatkan seseorang terhadap sesuatu yang dapat meluluhkan hatinya dan sesuatu itu dapat berupa pahala atau siksa, sehingga ia menjadi ingat.
3.        Metode Diskusi (Asy-Syura)
Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.
4.        Metode Kisah (Qisah)
Kisah atau cerita adalah apa yang tertulis atau yang diceritakan. Metode kisah merupakan aspek sasaran yang sangat berkesan terhadap jiwa dan menarik pendengaran bagi orang-orang yang belajar. 
5.        Metode Dialog (Hiwar)
Metode dialog atau tanya jawab adalah cara penyajian pengajaran oleh guru dengan memberikan pertanyaan dan meminta jawaban kepada siswa, dan didalamnya terdapat kesatuan topik atau tujuan pembicaraan.
6.        Metode Perumpamaan (Amsal)
Perumpamaan berarti pemberian contoh, yaitu menuturkan sesuatu guna menjelaskan suatu keadaan yang selaras dan serupa dengan yang dicontohkan, lalu menonjolkan kebaikan dan keburukan yang tersamar.
7.        Metode Motivasi dan Ancaman (Targib wa Tarhib)
Targib berarti mendorong atau memotivasi diri untuk mencintai kebaikan. Adapun tarhib artinya menimbulkan perasaan takut yang hebat kepada lawan dan memotivasi untuk meninggalkannya. Targib dan tarhib merupakan salah satu metode pendidikan yang berasal dari metode Islam.
8.        Metode Bercanda, Humor, dan Bermain (At-Tarfih)
Dalam metode pendidikannya, Rasulullah menggunakan metode bermain, dimana beliau senang bermain tebak-tebakan dengan sahabatnya. Begitulah, Rasulullah sebagai sosok pendidik yang humoris, tidak membosankan dan suka bercanda, sehingga beliau begitu simpati dan disenangi oleh sahabat-sahabatnya.
9.        Metode Keteladanan (Qudwah)
Keteladanan (qudwah) ialah orang yang diikuti, bila ia berbuat akan diikuti seperti yang dilakukannya. Keteladanan dalam pendidikan adalah semua perbuatan yang menjadi jalan lebih dekat dengan kesuksesan. Keteladanan ini terbagi dua, yaitu teladan dalam kebaikan dan teladan dalam keburukan.

Bab 4
Dalam bab 4 buku ini membahas tentang “Relevansi Metode Pendidikan Rasulullah dengan Pendidikan Islam Kontemporer”. Pendidikan harus relevan dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat pada era tersebut, baik perubahan pada dimensi konsep, materi dan kurikulum, fungsi dan tujuan pendidikan, juga termasuk metode pendidikan yang digunakan.
            Pendidikan Islam kontemporer dihadapkan pada tantangan kehidupan manusia modern. Dengan demikian, pendidikan Islam harus diarahkan pada kebutuhan perubahan masyarakat modern pula. Relevansi antara metode pendidikan Rasulullah dengan pendidikan Islam kontemporer yaitu sebagai berikut.
1.        Metode Ceramah (Muhadarah)
Dalam pendidikan Islam kontemporer, ceramah merupakan metode yang paling banyak dipakai oleh para pendidik. Hal ini karena metode ceramah mudah dilakukan tanpa banyak membutuhkan biaya dan dapat menghasilkan sejumlah materi pelajaran.
2.        Metode Nasihat (Mau’izah)
Relevansi kontemporer metode pendidikan ini dapat dilakukan dalam beberapa bentuk nasihat, yaitu nasihat melalui kisah, nasihat dengan diskusi, nasihat dengan menyampaikan contoh nyata, dan nasihat melalui sebuah peristiwa.
3.        Metode Diskusi (As-Syura)
Di dalam dunia pendidikan modern saat ini, metode diskusi sudah banyak dipraktikkan oleh para pendidik terutama di kalangan mahasiswa di perguruan tinggi, dengan istilah seminar kelas.
4.        Metode Kisah (Qisah)
Metode kisah atau cerita sampai saat ini masih relevan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan. Hal itu disebabkan kisah dapat mempengaruhi dan memikat pendengar untuk mengikuti yang akhirnya meninggalkan kesan dihati.
5.        Metode Dialog (Hiwar)
Dalam pendidikan Islam kontemporer, metode dialog masih tetap menjadi metode yang relevan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan kekinian. Hanya saja, metode ini dapat berfungsi dengan baik jika didukung oleh minat tinggi peserta didik.
6.        Metode Perumpamaan (Amsal)
Dalam pendidikan Islam kontemporer, metode perumpamaan dapat dilakukan dengan mengambil perumpamaan tentang sesuatu yang menarik yang sesuai dengan materi pelajaran.
7.        Metode Motivasi dan Ancaman (Targib wa Tarhib)
Metode ini dapat dilakukan dengan memberikan motivasi dan hukuman jika peserta didik melakukan kesalahan.
8.        Metode Bercanda, Humor, dan Bermain (At-Tarfih)
Metode ini dapat dilakukan dengan menyelingi pelajaran dengan humor dan candaan agar proses belajar mengajar tidak membosankan.
9.        Metode Keteladanan (Qudwah)
Dalam konteks pendidikan kontemporer dewasa ini, metode keteladanan yaitu guru menampilkan sosok yang patut diteladani.



BAB III
PEMBAHASAN

A.           Kelebihan Buku
Buku Metode Pendidikan Rasulullah SAW karya Junaidi Arsyad memiliki beberapa kelebihan, diantaranya buku ini sudah memiliki penerbit dan sudah memiliki ISBN sehingga mudah untuk dicari, dan dalam penulisannya buku tersebut memiliki sistematika penulisan yang bagus.
Dari segi bahasa, bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat mudah dipahami, karena bahasanya tidak terlalu formal dan tidak terlalu bebas pada buku-buku anak muda zaman sekarang. Selain itu, pembahasan dalam buku ini juga sangat lengkap, dan tidak menggunakan bahasa yang bertele-tele, sehingga mudah untuk dipahami oleh pembacanya. Buku ini juga disertai dengan footnote, sehingga tidak diragukan lagi referensi atau sumber yang diambil untuk materi pembahasannya.
Dari segi isi, materi yang disampaikan banyak menggunakan dalil-dalil dan sabda Rasul, sehingga dapat lebih menambah wawasan pembaca.  Selain itu, materi yang disampaikan terpapar dalam poin-poin penting yang memudahkan pembaca untuk membaca dan memahami isinya. Desain sampul buku yang menarik dengan warna yang lembut, sehingga membuat orang ingin membacanya. Desain buku ini juga sangat kompleks dan sederhana serta cover buku yang terlihat menarik dan sesuai dengan judul buku.

B.            Kekurangan Buku
Disamping kelebihan-kelebihan buku yang sudah terpapar diatas, buku ini juga memiliki kelemahan. Adapun kekurangan atau kelemahan buku tersebut ialah adanya pembahasan yang diulang yaitu pada bab 3 dan 4, dimana bab 3 membicarakan mengenai metode pendidikan Rasul, dan pada bab 4 dibahas mengenai metode pendidikan Rasul kembali. Hal itu dapat membuat pembaca merasa bosan dengan materinya. Ada beberapa hadis yang tidak menggunakan baris (syakal), sehingga sulit untuk membacanya. Selain itu, masih terdapat kesalahan dalam hal pengetikan.


BAB IV
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa critical book merupakan kegiatan mengkritisi buku untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan buku, baik dalam sistematika penulisan, penggunaan bahasa, isi materi dan tampilan buku. Hal tersebut dilakukan agar buku yang dikritik dapat direvisi agar menjadi buku yang lebih baik.
Buku Metode Pendidikan Rasulullah SAW karya Junaidi Arsyad sudah layak untuk dibaca karena termasuk kedalam buku yang bagus. Meskipun demikian buku tersebut juga memiliki beberapa kelemahan yang membuat buku ini menjadi kurang sempurna.
Secara visual, buku tersebut terlihat menarik dan materi di dalamnya tersusun rapi. Bahasa yang digunakan oleh tersebut juga mudah dipahami, meskipun ada beberapa pemakaian diksi yang kurang tepat.

B.            Saran
Saya menyarankan alangkah lebih baik dan menarik lagi jika lebih banyak lagi halaman dalam buku tersebut sehingga materi yang disampaikan juga dapat lebih banyak lagi. Untuk bagian isi, akan lebih baik jika semua hadis menggunakan baris (syakal).
Saya juga menyarankan kepada mahasiswa/i atau calon guru untuk membaca buku Metode Pendidikan Rasulullah SAW yang ditulis oleh Dr. Junaidi Arsyad, MA. Buku tersebut sangat bagus dan cocok untuk diamalkan oleh para calon pendidik karena di dalam buku tersebut terdapat metode pendidikan yang digunakan oleh Rasulullah SAW dan karakter terpuji Rasul yang bisa diteladani oleh kita semua.




DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Junaidi. 2019. Metode Pendidikan Rasulullah SAW: Inspirasi Bagi Guru Sejati. Medan: Perdana Publishing.